Generation Indonesian Light Ten no easy way not |
|
| Jazz Beserta Sub Genre nya | |
| | Pengirim | Message |
---|
pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Jazz Beserta Sub Genre nya Fri Jun 29, 2007 10:17 am | |
| Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi. Aliran-aliran dalam jazz
Big band
Big band adalah sebuah bentuk ansambel musik yang memainkan musik jazz dan yang menjadi populer pada Era Swing dari 1935 hingga akhir 1940-an. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain musik dan menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, trombon, dan sebuah seksi ritme. Istilah band jazz, orkestra jazz, dan band dansa juga digunakan untuk merujuk kepada jenis ansambel ini.
Berbeda dengan kombo jazz yang lebih kecil, yang musiknya kebanyakan diimprovisasi, atau diciptakan secara spontan, musik yang dimainkan oleh big band ‘diaransemen‘, atau dipersiapkan jauh sebelumnya dengan matang, serta dicatat pada lembaran musik. Penampilan solo yang diimprovisasi hanya dimainkan apabila si pembuat aransemen memintanya. Sejarah dan gaya
Ada dua periode yang berbeda di dalam sejarah band populuer. Big band, yang saat itu biasanya terdiri atas 10-13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an. Pada waktu itu, mereka biasanya memainkan bentuk jazz yang manis, termasuk atau atau lebih biola, yang kemudian tidak digunakan lagi setelah pertengahan 1930-an. Yang khas dari genre ini adalah artis-artis populer seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis.
Band-band manis populer lainnya termasuk band yang dipimpin oleh
* Harry Reser, * Leo Reisman, * Abe Lyman, * Nat Shilkret, * George Olsen, * Ben Bernie, * Bob Haring,
Bebop
Bebop Menurut beberapa sumber yang relevan, Bop adala sebuah type dari breakdance, yang dibuat oleh Keneth Bob Mill’s. Bop dansa bentuk baru, mengkombinasikan pergerakan lengan/tangan yang smooth (ex “robot”) dan koordinsi yang skillfully dengan gerakan kaki.
Bebop Kisaran: 1940-50 “Secara teknis, bebop berkarakter tempo cepat, harmoni komplex, melodiyang penuh perubahan, dan rhythm sections yang laid down a steady beat only on the bass and the drummer’s ride cymbal. Bebop tunes were often labyrinthine, full of surprising twists and turns. All these factors - plus the predominance of small combos in bebop - set the music apart from the Swing bands of the 1930s.” - from David H. Rosenthal’s book, Hard Bop, published by Oxford Paperbacks, New York, 1992 And coming out of bebop, with the assistance of Miles Davis, and a few other cats, came Cool, and, following closely on its heels and borrowing the suffix, Hard Bop.
Bassists Ray Brown, Charles Mingus Composers Tadd Dameron Drummers Art Blakey, Max Roach, and Kenny Clarke Pianists Thelonious Monk and Bud Powell Saxophonists Charlie Parker, Jackie McLean, Sonny Stitt, and Dexter Gordon Trombonists J.J. Johnston Trumpeters “Dizzy” Gillespie, Fats Navarro, Miles Davis, and Kenny Dorham
Karena bebop membutuhkan teknik permainan yang tinggi, di Indonesia tercatat hanya Bubi, musisi yang piawai memainkan aliran ini.
Pada akhir tahun 30-an, Swing telah menjadi bisnis hiburan yang besar dan merupakan bisnis musik yang paling bagus pada saat itu sampai dijuluki “greatest music of all time”. Kata “Swing” menjadi daya tarik penjualan yang bagus dan dikaitkan untuk penjualan produk-produk dari rokok sampai pakaian wanita, dan jika musik sudah disesuaikan untuk permintaan komersial seringkali menjadi suatu persoalan klise yang tidak ada habisnya.
Dalam jazz seringkali ketika suatu gaya atau cara bermainnya menjadi komersial, perkembangannya malahan akan sebaliknya karena ada beberapa grup musisi yang menginginkan menemukan sesuatu yang baru dan hal inilah yang terjadi pada waktu itu dan merupakan reaksi perlawanan dari gaya mode Swing yang merebak pada waktu itu.
Perkembangan musik baru ini (yang mendorong pertama kali) berasal dari Kansas City dan sebagian besar musisi-musisi tersebut berdiam di Harlem (terutama di tempat yang disebut Minton’s Playhouse) dan sekali lagi dimulailah suatu era baru. Pada waktu itu memang musik baru tidak berkembang dan tidak ditemukan suatu kreasi baru dalam band-band yang bermain, hal ini disebabkan karena para penganut gaya lama hanya membuat atau menulis lagu-lagu untuk musik Swing yang komersial, dan gaya yang baru hanya dibentuk oleh para pemainnya secara sendiri-sendiri yang dengan suatu upaya kesadaran penuh berusaha membuat sesuatu yang baru tetapi itupan baru pada permainan-permainan individu instrumen mereka dan belum mempengaruhi gaya musik grup bandnya secara keseluruhan.
Tetapi di Minton’s Playhouse ini para musisinya berkumpul dan menciptakan suatu gaya musik baru atau yang mereka nyatakan sebagai modern jazz (pada waktu itu) dan Minton’s akhirnya menjadi suatu titik sentral yang penting dalam perkembangan gaya baru tersebut seperti halnya New Orleans pada era sebelumnya.
Dan gaya yang baru ini akhirnya dinamakan Bebop, kata tersebut rupanya untuk mencerminkan suatu bunyi atau suara dari interval musik yang indah yaitu : Flatted Fifth. Istilah ini seperti pernah diterangkan oleh Dizzy Gilliespie seorang trumpeter yang juga merupakan salah satu exponen penting dalam era bebop ini bahwa “bebop” merupakan sesuatu tentang ekspresi jazz dan orang sudah dikatakan memainkan bebop pada saat dia bermain dan secara spontan pemain tersebut atau para musisinya melakukan atau “menyanyikan” suatu loncatan melodi (”melodic leaps”).
Flatted fifth menjadi suatu interval yang sangat penting pada bebop, atau kemudian disebut bop. Sampai kemudian, hal tersebut (flatted fifth) dianggap sesuatu suara yang “salah”, meskipun hal tersebut digunakan dalam passing chord untuk menghasilkan efek harmoni tertentu, dan hal ini sebetulnya pernah dilakukan oleh Duke Ellington dan Willie “The Lion” Smith pada sekitar akhir tahun 20- an. Tetapi sekarang hal tersebut merupakan suatu karakteristik gaya yang menyatu, seperti harmoni dasar yang dekat dengan bentuk-bentuk awal jazz yang diperluas secara konstan.Kalau kita amati selama 10 hingga 12 tahun flatted fifth telah menjadi seperti “blue note” pada era sebelumnya.
Minton Place’s merupakan tempat bertemunya beberapa musisi penting seperti Thelonious Monk, piano; Kenny Clarke, drums; Charlie Christian, piano; Peniup Trumpet, Dizzy Gilespie dan Pemain Sax Alto, Charlie Parker. Kemudian pada akhirnya muncullah orang-orang yang benar-benar jenius pada modern jazz seperti Louis Armstrong yang juga dikenal sebagai tokoh jenius jazz tradisional pada masanya.
Salah satu musisi yaitu Charlie Christian, yang tidak hanya sebagai pelopor jazz modern, namun juga banyak memberikan sentuhan dari era Swing yang kemudian berujung menjadi sebuah landasan didalam pengembangannya. Dimana hal tersebut memberikan sebuah jembatan penghubung antara swing dengan bebop yang melahirkan orang-orang yang kampiun didalam memainkan bebop. Diantara orang-orang yang melakukan seperti hal tersebut adalah Clyde Hart, pianis; Trumpetist, Roy Eldrige; Lester Young, Tenors; Jimmy Blanton, bassist; Drummers, Jo Jones dan Dave Tough serta Gitarist Charlie Christian.
Bagi pendengar pada era sekarang bebop memiliki ciri khas yang dirasakan sebagai ungkapan kegelisahan dan kadang-kadang terdengar melodi yang terpotong-potong dan dimainkan dalam tempo cepat. Setiap note yang tidak penting ditiadakan. Dan permainan memerlukan suatu keseriusan yang tinggi. Seorang musisi bebop mengungkapkan “Everything that is obvious is excluded”. Jadi hal ini merupakan cara atau teknik permainan yang cepat yang dapat dianalogikan seperti kita menulis stenografi yaitu cara menulis yang memberikan kesan terburu-buru.
Pada saat mereka bermain bersama, ada suatu kerangka dasar yang selalu dilakukan yaitu berimprovisasi. Dan mereka kerap kali melakukan improvisasi secara serentak. Contohnya yang dilakukan oleh 2 orang pemain horn yaitu trumpeter Dizzy Gillespie dan Saxophonist Charlie Parker yang dianggap sebagai orang-orang jenius dalam era bebop ini.
Pola penyesuaian yang biasanya dilakukan oleh musisi sebelum melakukan improvisasi adalah memperkenalkan suatu bunyi baru dan itu memunculkan suatu sikap/pandangan baru. Dalam psikologi musik dikenal suatu penyesuaian contohnya sebuah karya Bethoven “Ode to Joy” dan awal dari motif utama dari bagian pertama dari Symphony Bethoven nomer Sembilan hingga musik Bedouin North Afrika dan paduan suara dari daerah Arab. Dibawah pengaruh dari avant garde bop sound, ada banyak musisi jazz yang tidak mengetahui apa yang dapat membuat hal ini sebagai bahagian dari evolusi sebuah musik.
Bebop Menurut beberapa sumber yang relevan, Bop adala sebuah type dari breakdance, yang dibuat oleh Keneth Bob Mill’s. Bop dansa bentuk baru, mengkombinasikan pergerakan lengan/tangan yang smooth (ex “robot”) dan koordinsi yang skillfully dengan gerakan kaki.
Bebop Kisaran: 1940-50 “Secara teknis, bebop berkarakter tempo cepat, harmoni komplex, melodiyang penuh perubahan, dan rhythm sections yang laid down a steady beat only on the bass and the drummer’s ride cymbal. Bebop tunes were often labyrinthine, full of surprising twists and turns. All these factors - plus the predominance of small combos in bebop - set the music apart from the Swing bands of the 1930s.” - from David H. Rosenthal’s book, Hard Bop, published by Oxford Paperbacks, New York, 1992 And coming out of bebop, with the assistance of Miles Davis, and a few other cats, came Cool, and, following closely on its heels and borrowing the suffix, Hard Bop.
Bassists Ray Brown, Charles Mingus Composers Tadd Dameron Drummers Art Blakey, Max Roach, and Kenny Clarke Pianists Thelonious Monk and Bud Powell Saxophonists Charlie Parker, Jackie McLean, Sonny Stitt, and Dexter Gordon Trombonists J.J. Johnston Trumpeters “Dizzy” Gillespie, Fats Navarro, Miles Davis, and Kenny Dorham
Karena bebop membutuhkan teknik permainan yang tinggi, di Indonesia tercatat hanya Bubi, musisi yang piawai memainkan aliran ini.
Pada akhir tahun 30-an, Swing telah menjadi bisnis hiburan yang besar dan merupakan bisnis musik yang paling bagus pada saat itu sampai dijuluki “greatest music of all time”. Kata “Swing” menjadi daya tarik penjualan yang bagus dan dikaitkan untuk penjualan produk-produk dari rokok sampai pakaian wanita, dan jika musik sudah disesuaikan untuk permintaan komersial seringkali menjadi suatu persoalan klise yang tidak ada habisnya.
Dalam jazz seringkali ketika suatu gaya atau cara bermainnya menjadi komersial, perkembangannya malahan akan sebaliknya karena ada beberapa grup musisi yang menginginkan menemukan sesuatu yang baru dan hal inilah yang terjadi pada waktu itu dan merupakan reaksi perlawanan dari gaya mode Swing yang merebak pada waktu itu.
Perkembangan musik baru ini (yang mendorong pertama kali) berasal dari Kansas City dan sebagian besar musisi-musisi tersebut berdiam di Harlem (terutama di tempat yang disebut Minton’s Playhouse) dan sekali lagi dimulailah suatu era baru. Pada waktu itu memang musik baru tidak berkembang dan tidak ditemukan suatu kreasi baru dalam band-band yang bermain, hal ini disebabkan karena para penganut gaya lama hanya membuat atau menulis lagu-lagu untuk musik Swing yang komersial, dan gaya yang baru hanya dibentuk oleh para pemainnya secara sendiri-sendiri yang dengan suatu upaya kesadaran penuh berusaha membuat sesuatu yang baru tetapi itupan baru pada permainan-permainan individu instrumen mereka dan belum mempengaruhi gaya musik grup bandnya secara keseluruhan.
Tetapi di Minton’s Playhouse ini para musisinya berkumpul dan menciptakan suatu gaya musik baru atau yang mereka nyatakan sebagai modern jazz (pada waktu itu) dan Minton’s akhirnya menjadi suatu titik sentral yang penting dalam perkembangan gaya baru tersebut seperti halnya New Orleans pada era sebelumnya.
Dan gaya yang baru ini akhirnya dinamakan Bebop, kata tersebut rupanya untuk mencerminkan suatu bunyi atau suara dari interval musik yang indah yaitu : Flatted Fifth. Istilah ini seperti pernah diterangkan oleh Dizzy Gilliespie seorang trumpeter yang juga merupakan salah satu exponen penting dalam era bebop ini bahwa “bebop” merupakan sesuatu tentang ekspresi jazz dan orang sudah dikatakan memainkan bebop pada saat dia bermain dan secara spontan pemain tersebut atau para musisinya melakukan atau “menyanyikan” suatu loncatan melodi (”melodic leaps”).
Flatted fifth menjadi suatu interval yang sangat penting pada bebop, atau kemudian disebut bop. Sampai kemudian, hal tersebut (flatted fifth) dianggap sesuatu suara yang “salah”, meskipun hal tersebut digunakan dalam passing chord untuk menghasilkan efek harmoni tertentu, dan hal ini sebetulnya pernah dilakukan oleh Duke Ellington dan Willie “The Lion” Smith pada sekitar akhir tahun 20- an. Tetapi sekarang hal tersebut merupakan suatu karakteristik gaya yang menyatu, seperti harmoni dasar yang dekat dengan bentuk-bentuk awal jazz yang diperluas secara konstan.Kalau kita amati selama 10 hingga 12 tahun flatted fifth telah menjadi seperti “blue note” pada era sebelumnya.
Minton Place’s merupakan tempat bertemunya beberapa musisi penting seperti Thelonious Monk, piano; Kenny Clarke, drums; Charlie Christian, piano; Peniup Trumpet, Dizzy Gilespie dan Pemain Sax Alto, Charlie Parker. Kemudian pada akhirnya muncullah orang-orang yang benar-benar jenius pada modern jazz seperti Louis Armstrong yang juga dikenal sebagai tokoh jenius jazz tradisional pada masanya.
Salah satu musisi yaitu Charlie Christian, yang tidak hanya sebagai pelopor jazz modern, namun juga banyak memberikan sentuhan dari era Swing yang kemudian berujung menjadi sebuah landasan didalam pengembangannya. Dimana hal tersebut memberikan sebuah jembatan penghubung antara swing dengan bebop yang melahirkan orang-orang yang kampiun didalam memainkan bebop. Diantara orang-orang yang melakukan seperti hal tersebut adalah Clyde Hart, pianis; Trumpetist, Roy Eldrige; Lester Young, Tenors; Jimmy Blanton, bassist; Drummers, Jo Jones dan Dave Tough serta Gitarist Charlie Christian.
Bagi pendengar pada era sekarang bebop memiliki ciri khas yang dirasakan sebagai ungkapan kegelisahan dan kadang-kadang terdengar melodi yang terpotong-potong dan dimainkan dalam tempo cepat. Setiap note yang tidak penting ditiadakan. Dan permainan memerlukan suatu keseriusan yang tinggi. Seorang musisi bebop mengungkapkan “Everything that is obvious is excluded”. Jadi hal ini merupakan cara atau teknik permainan yang cepat yang dapat dianalogikan seperti kita menulis stenografi yaitu cara menulis yang memberikan kesan terburu-buru.
Pada saat mereka bermain bersama, ada suatu kerangka dasar yang selalu dilakukan yaitu berimprovisasi. Dan mereka kerap kali melakukan improvisasi secara serentak. Contohnya yang dilakukan oleh 2 orang pemain horn yaitu trumpeter Dizzy Gillespie dan Saxophonist Charlie Parker yang dianggap sebagai orang-orang jenius dalam era bebop ini.
Pola penyesuaian yang biasanya dilakukan oleh musisi sebelum melakukan improvisasi adalah memperkenalkan suatu bunyi baru dan itu memunculkan suatu sikap/pandangan baru. Dalam psikologi musik dikenal suatu penyesuaian contohnya sebuah karya Bethoven “Ode to Joy” dan awal dari motif utama dari bagian pertama dari Symphony Bethoven nomer Sembilan hingga musik Bedouin North Afrika dan paduan suara dari daerah Arab. Dibawah pengaruh dari avant garde bop sound, ada banyak musisi jazz yang tidak mengetahui apa yang dapat membuat hal ini sebagai bahagian dari evolusi sebuah musik. | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: LATIN JAZZ Fri Jul 27, 2007 10:24 am | |
| Samba adalah terminologi yang umum diberikan kepada musik yang mengkombinasikan rhythms dari negara AFRICA dengan AMERIKA LATIN, dengan harmoni jazz dari Amerika. Dua kategori utama di Latin Jazz ( Samba ) adalah Brasilian dan Afro Cuban. Latin jazz seperti kebanyakan type musik jazz bisa dimainkan dalam grup besar maupun kecil. Alat2 musik yang biasanya dipergunakan Gitar, Gitar Bass,Saksofon,Trombon, Piano,Klarinet,Trompet,Double bass,Drum,dan yang terakhir adalah VOKAL. Latin Jazz berawal diakhir 1940 an,ketika Dizzi Gillespie dan Stan Kenton mulai mengkombinasikan rhythem section dan struktur dari musik Afro Cuban seperti oleh Machito dan HIS AFRO-CUBANS dengan instrument dari jazz dan ide solo Improvisasi. Stan Kenton merilis sebuah aransemen bergaya Afro Cuban The Peanut Vendor,yang dianggap secara luas sebagai album Latin Jazz yang pertama. Thn 1947 Dizzi Gillespie berkolaborasi dengan pemain Conga,Machito Chano Pozo untuk menampilkan "Afro Cuban Drums Suite" di Carnegie Hall. Konzer ini membawa Latin Jazz dihargai dalam mainstream. Pozo akhirnya bersama Gillespie band memproduksi " Cubana Be, Cubana Bop" Samba berasal dari abad 19 Afro Brazilian musik seperti LUNDU,berisikan bentuk modifikasi dari clave . Latin Jazz adalah bentuk seni amerika Klasik,percampuran musik ini sungguh menakjubkan dari semua aspek Latin Amerika dituangkan dalam bahasa Jazz Perlu digaris bawahi,bagian dari Rhythmic utamanya yang membuat jenis musik ini melaju dengan pesat,meluas melewati batas America. Begitu banyak karakteristik yang dapat mendefinisikan cakupan latin Jazz dari Avant Garde sampai bentuk yang lebih populer. Musik latin Brazilian ini merupakan musik dansa tropis yang sering beraroma mistis, beragamnya gaya musik ini seringkali membingungkan penggemarnya yang fanatik sekalipun. SAMBA STYLES: - SAMBA ENREDO yang kita kenal paa KARNAVAL di RIO De JANEIRO - SAMBA BATUCADA mirip dengan Samba Enredo,namun tanpa penyanyi - PAGODE musik samba yang dimainkan oleh group kecil dan 1 penyanyi - SAMBA RADIO samba yang sudah dimodernkan - SAMBA de CABOCLO samba yang dimainkan oleh anak2x - SAMBA de RODA tarian ritual yang ditarikan oleh anak2 - SAMBA REGGAE kombinasi antara samba asli dan raggae | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Jazz dalam lintasan sejarah Fri Jul 27, 2007 10:26 am | |
| Tulisan singkat ini, sejujurnya, lahir dari kegelisahan penulis sebagai seorang penggemar dan pemerhati musik jazz, oleh masih sangat minimnya perhatian masyarakat, terutama Indonesia, terhadap jenis musik ini. Seperti halnya musik klasik, sebagian besar orang memang cenderung menganggap jenis musik ini terlalu berat, abstrak, dan sulit untuk dicerna. Disamping itu, jazz acap kali distereotipkan sebagai musik kaum elite atau kaum gedongan, walaupun kenyataannya di kalangan “gedongan” sendiri, sebenarnya penggemar ataupun penikmat musik jazz masih merupakan golongan minoritas. Bahkan di kalangan kaum muda dewasa ini sudah umum dijumpai anggapan bahwa jazz adalah “musik orang tua yang membosankan dan membuat kita mengantuk”.
Munculnya imej bagi jazz yang kurang menguntungkan ini berpangkal pada sebuah pengertian yang dominan bahwa fungsi utama musik adalah untuk menghibur dan memberikan kepuasan kepada khalayak, dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Adanya perkembangan teknologi, yaitu munculnya alat perekam suara pada akhir abad –19 telah mengakibatkan pergeseran besar dalam seni musik dunia : jika pada awalnya musik merupakan ekspresi murni perasaan manusia maka kini musik menjadi produk industri rekaman dan komoditas dagang. Kapitalisme industri musik juga telah menggeser musik-musik lama yang menunjukkan identitas kultural masing-masing etnis / bangsa di dunia, dan sebagai gantinya muncullah jenis musik baru yang mengatasi dan meluruhkan perbedaan-perbedaan kultural yang ada, yaitu apa yang disebut “musik populer”. Tanpa mengesampingkan kreativitas dari musisi pop (hanya sebagian kecil musisi pop memiliki kreativitas orisinal !), sesungguhnya tidak sedikit komposisi pop merupakan bentuk-bentuk yang terstandarisasi atau reproduksi dari trend-trend sesaat, dan fenomena ini cenderung berlangsung secara global.
Dalam hal ini patut diperhatikan bahwa musik jazz muncul sebagai peralihan dari musik “tradisional” menuju musik “populer”. Pada awal perkembangannya, jazz dapat diketegorikan sebagai sebuah contoh musik tradisi, dimana musik ini sangat mewakili ekspresi dan kultur masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat. Sebagai musik yang mewakili sebuah masyarakat yang terdiskriminasi, maka perkembangan jenis musik ini juga akan mengalami nasib kurang lebih sama. Timbulnya aliran swing pada dekade 1930-an membawa perubahan penting dalam cara orang memandang musik ini, yang akhirnya berpengaruh pada pengkategorian posisi jazz di antara berbagai musik lain. Era swing ditandai dengan munculnya jazz band dengan jumlah pemain yang besar (big band), yang dapat dilihat sebagai sebuah bentuk orkestrasi ala Eropa yang diaplikasikan dalam jazz, walaupun tetap mempertahankan ciri-ciri pokoknya, seperti improvisasi, sinkopasi dan blue note (nada yang merendah pada not ketiga dan ketujuh, merupakan ciri khas musik blues dan jazz). Dengan perkembangan tersebut, jazz tidak lagi dianggap musik “barbar” karena identik dengan orang kulit hitam. Pada masa itu, jazz bahkan telah menjadi musik populer, dengan irama swing-nya yang cocok untuk berdansa, dan pada masa itu pula jazz mulai menyebar ke belahan dunia lain seperti Eropa ataupun Asia. Tidak sedikit komposisi-komposisi jazz dari musisi handal semacam George Gershwin, Cole Porter atau Duke Ellington diangkat menjadi soundtrack film, dan komposisi-komposisi tersebut sebenarnya merupakan lagu pop pada zamannya.
Perkembangan jazz yang semakin mengarah pada musik hiburan tersebut menimbulkan reaksi di kalangan musisi jazz kulit hitam. Beberapa diantaranya seperti Charlie Parker dan Dizzy Gillespie lantas memperkenalkan bebop, sebuah style baru dalam jazz pada sekitar akhir dekade 1940-an. Kemunculan bebop ini sering disebut sebagai revolusi dalam musik jazz, karena konon para eksponennya memiliki sebuah spirit baru yang bertujuan mengembalikan jazz pada hakikatnya sebagai musik “seni” khas kaum negro. Aliran baru ini ditandai dengan berkembangnya formasi band / combo secara lebih minimalis dengan konsekuensi semakin luasnya ruang bagi improvisasi solo masing-masing pemain. Disamping gaya swing dengan formasi big band-nya, bebop dan beberapa variasi yang muncul kemudian (hard bop, cool jazz, dan sebagainya) menjadi aliran utama (mainstream) dan pusat dari perkembangan jazz dunia hingga masa kini. Semenjak “revolusi” bebop, jazz agaknya cenderung berkembang menjadi sebuah genre yang lebih eksklusif daripada sebelumnya dan makin tampak terpisah dari berbagai jenis musik lain. Memang, jazz kemudian benar-benar berkembang menjadi sebuah musik “seni” dengan tingkat kesulitan tinggi sebagaimana halnya musik klasik. Pada masa-masa sekarang ini akan lebih banyak dijumpai musisi jazz jebolan sekolah-sekolah musik, walaupun kenyataannya para dedengkot awal jazz hampir semuanya belajar bermusik secara otodidak. Sebagai sebuah genre musik yang makin membutuhkan keseriusan, maka tidak mengherankan apabila jazz mulai agak dijauhi khalayak. Apalagi pada saat itu, trend rock’n roll makin merajai blantika musik populer dunia. Jika pada tahun 1940-an, jazz dapat dijumpai pada komunitas tempat hiburan umum dan pesta-pesta dansa, sejak sekitar tahun 1950 dan selanjutnya akan terasa “bergeser” menuju komunitas intelektual dan akademisi, dimana mereka semakin cenderung memperlakukan musik ini seakan sebuah “disiplin ilmu” tersendiri. Jika ditelaah lebih lanjut, adanya revolusi bebop setidaknya membawa beberapa dampak positif : Pertama, di tengah iklim rasialisme yang masih kuat hingga tahun 1960-an (ingat kasus tertembaknya Martin Luther King, pejuang kulit hitam AS pada tahun 1968 !), jazz mulai dikategorikan sebagai bagian dari “budaya tinggi”, disaat musik rock yang diangkat kaum kulit putih justru lebih menjadi bagian dari “budaya massa”. Kedua, dengan sedikit melepaskan diri dari bentuk orkestrasi ala swing akan memungkinkan para musisi jazz melakukan eksplorasi-eksplorasi baru dengan mengadaptasikan unsur dari musik-musik yang dianggap dapat memperkaya jazz. Tanpa bebop, mungkin tidak akan pernah ada jazz fusion, avant garde atau world music yang mengeksplorasi musik-musik etnis dari berbagai belahan dunia.
Pada masa-masa belakangan, semakin tampak bahwa musik jazz senantiasa kontradiktif dengan musik populer (rock dan pop), dimana jika seseorang menjadi penggemar salah satu jenis musik ini biasanya akan menolak yang lainnya. Yang kurang diketahui umum adalah bahwa kedua jenis musik tersebut memiliki hubungan satu sama lain yang saling mempengaruhi. Bukankah jazz maupun rock tumbuh dari akar yang sama, yakni blues ? Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa lagu-lagu The Beatles telah banyak dibawakan oleh para musisi jazz sebagai lagu standar. Atau bahwa Sting, pentolan grup New Wave era 80-an, The Police, adalah juga seorang musisi jazz yang handal. Akibat interaksi antara jazz dan musik-musik hiburan terbukti telah melahirkan berbagai sintesis baru yang memperkaya nuansa baik dalam jazz maupun rock. Bagi para musisi pop atau rock yang mengadopsi elemen jazz akan memberi mereka suatu nilai lebih karena dengan demikian akan dianggap lebih bermutu, sementara sebaliknya bagi kalangan musisi jazz, dengan mengadopsi unsur musik populer akan menyebabkan karya mereka lebih memiliki daya jual.
Munculnya berbagai bentuk sintesis antara jazz dan musik hiburan ini sering menjadi bahan perdebatan di kalangan kritikus musik, mengenai pengkategorian yang menjadi semakin kabur karenanya. Sejak sekitar tahun 1980-an, berbagai aliran baru ini diberi nama Adult Contemporary (AC), agaknya untuk menunjukkan bahwa musik ini ditujukan untuk kalangan usia tertentu yang dianggap telah “dewasa”, biasanya usia 30 tahun ke atas.. Musik-musik yang dapat dikategorikan sebagai AC ini meliputi :
1. Fusion, yang lahir sekitar akhir dekade 1960-an, ketika Miles Davis, seorang eksponen bebop dan cool jazz mempopulerkan sebuah varian baru jazz dengan mengadopsi unsur rock dan soul / R&B. Kepeloporan Miles dilanjutkan oleh musisi-musisi generasi di bawahnya. Salah seorang yang paling sukses adalah Chick Corea dimana ia mempopulerkan penggunaan instrumen elektronis dalam jazz, sehingga fusion kemudian hampir tidak dapat dilepaskan dari ciri (elektronis) tersebut. Pada awalnya, fusion masih cukup sarat dengan improvisasi jazz, akan tetapi kemudian semakin mengarah pada pop dengan jenis komposisi yang disederhanakan untuk lebih menarik selera pasar. Jenis terakhir ini kemudian lebih populer dengan istilah smooth jazz atau terkadang disebut pula contemporary jazz. 2. “Jazzy”, yang berarti “agak-agak ngejazz” atau “sedikit bernuansa jazz”. Umumnya istilah ini dipergunakan untuk menyebut musik populer yang mengadopsi unsur jazz, umumnya pada progresi chord (yang mewakili unsur “blue note”) maupun irama (rhythm) yang sering dipergunakan dalam jazz misalnya swing, soul, bossanova dan sebagainya. Beberapa pengusung awal jazzy antara lain kelompok Blood, Sweat & Tears (BS&T) dan Chicago sekitar tahun 1968. Artis-artis jazzy memiliki latar belakang beraneka ragam. Ada sebagian artis/musisi yang memang memilih jazzy sebagai konsep musiknya, ada pula yang menjadi “jazzy” hanya karena kolaborasinya dengan musisi-musisi jazz. Dengan demikian, warna musiknya akan beraneka ragam. Salah satu varian yang paling populer belakangan ini adalah acid jazz, dimana aliran musik baru ini konon merupakan hasil “ulah” para DJ (disc jockey) dalam menciptakan suatu jenis musik dance dengan memasukkan unsur jazz, soul, hip hop, dan funk dalam satu komposisi/lagu. Acid jazz yang dibawakan oleh grup seperti Brand New Heavies dan Incognito, dengan beat-nya yang dinamis ini dengan segera memperoleh sambutan dari kalangan pendengar yang lebih muda.
Dari ilustrasi historis yang sangat singkat ini kiranya dapat diperoleh sebuah pengertian bahwa jazz tidak melulu merupakan jenis musik serius dan membosankan. Kiranya lebih tepat jika dikatakan bahwa jazz merupakan sebuah proses “tarik ulur” antara tradisi musik seni / klasik yang bersifat elitis dengan musik hiburan yang mewakili aspirasi khalayak lebih luas. Dari proses tarik ulur inilah kemudian muncul banyak sekali varian ataupun aliran dalam jazz yang makin memperkaya khazanah musik ini. Sesungguhnya, jazz menawarkan keanekaragaman dan eksplorasi-eksplorasi musikal yang sayang apabila diabaikan begitu saja, apalagi bagi generasi muda yang biasanya paling memiliki rasa ingin tahu. | |
| | | smart_inside moderator
Jumlah posting : 434 Age : 40 Localisation : .:. In His Heart .:. Registration date : 19.02.07
| Subyek: Re: Jazz Beserta Sub Genre nya Sat Jul 28, 2007 3:03 am | |
| snyum Thx rye.. mpe gw print neh postinganny, jd bs bc smbl tdran, biggrins . | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Re: Jazz Beserta Sub Genre nya Sat Jul 28, 2007 7:20 am | |
| - smart_inside wrote:
- snyum Thx rye.. mpe gw print neh postinganny, jd bs bc smbl tdran, biggrins .
ampe di print snyum ya udah terserah deh | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Smooth Jazz Mon Aug 06, 2007 6:40 am | |
| Smooth jazz adalah salah satu bentuk jazz, sering kali percampuran dengan R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion, dan cenderung memberi tekanan pada melody dibanding kepada improvisasi. CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting diperkembangan bentuk ini dipertengahan 1970. Wes Montgomery membuat beberapa buah rekaman instrumental dari sejumlah lagu pop yang terkenal yang tidak banyak diminati penikmat Pop dibanding jazz fan; hasil perusahaan rekaman ini sering tidak dianggap sebagai album smooth jazz yang penting. Jazz fan memandang smooth jazz dengan sebelah mata, atau bahkan menganggapnya bukan jazz sama sekali, tapi beberapa yang lain menolak pandangan tersebut, seperti musisi yang dihormati Pat Metheny, David Sanborn, Marcus Miller dan yang lainnya sering diklasifikasikan sebagai "smooth jazz," begitu juga bagian dari mereka mampu menampilka bermacam macam gaya. Smooth jazz sebuah terminologi yang kontroversial, merupakan bentuk dari musik. Sebahagian pecinta jazz tidak menganggap "Smooth Jazz" sebagai bentuk dari jazz, sering jadi pemimpin pasar yang merepresentasikan usaha untuk membajak gengsi dari terminologi dari golongan "jazz" untuk menjual apa yang dikenal bentuk muzak. Kritik yang lain terhadap "Smooth Jazz" yang sering menawarkan sesuatu yang mengalir begitu saja, suara yang safe dari Jazz yang ringan yang bertujuan menarik pendengar secara luas, bergaya mainstream, seringkali lebih white, tujuannya pendengar kelas menengah. Konten lain yang dapat membuat "Smooth Jazz" diterima menjadi subgenre, mendebat pikiran sempit untuk mencoba merubahnya jazz ke bagian dari museum exhibisi, dan titik awal keberlanjutan serbuan lewat batas antara jazz dan R&B di abad 21. Pengembangan yang populer sekarang adalah urban jazz, yang memasukkan aspek dari hip-hop. Gaya ini kurang diminati penggemar yang umumnya mendengarkan stasiun radio kontemporar yang memainkan musik campuran dari hip-hop dan R&B. Diantara musisi yang sering menampilkan urban jazz adalah Dave Koz, Boney James, Paul Jackson Jr., dan mantan pemain NBA yang berganti haluan menjadi pemain bas Wayman Tisdale. Bentuk dari Smooth jazz sebagai format untuk radio berakar bentuk musik yang cantik, umumnya dimainkan 15-menitan perset (instrumental dengan satu atau dua vokalis per set). Intisarinya, saat ini Smooth jazz diradio tidak berbeda dari musik cantik tahun 60-an sampai 80-an Smooth jazz umumnya menggambarkan genre musik yang memafatkan instrument (dan, secara bersamaan, improvisasi) secara tradisional berhubunga dengan jazz dan pengaruh gaya yang menarik banyak orang, dari banyak sumber seperti funk, popular dan R&B. Sejak akhir 1980-an, gaya ini menjadi begitu sukses terutama sebagai radio format, dan sering juga menjadi theme song station dimana mana di United States. Meskipun sering muncul dimana mana, ini menjadi sesuatu yang kurang menguntungkan bagi subgenre ini, umumnya bentuk jazz ini semata mata mempertimbangkan kemudahan rekaman dan komersialnya. Smooth jazz yang dikenal saat ini muncul pertama dipertengahan dan akhir tahun 1970, pionernya Grover Washington, Jr., Spyro Gyra dan Pieces of a Dream, dengan pengaruh jazz fusion. Tidak seperti bentuknya, bagaimanapun, smooth jazz menjaga tekana pada melodi dan meninggalkan improvisasi. Bagaimanapun akar genre ini dapat ditelusuri awalnya: diakhir 1960s perusahaan rekaman terkenal yang diproduseri Creed Taylor bekerjasama dengan guitaris Wes Montgomery menghasilkan 3 album yang terkenal (1967 A Day in the Life dan Down Here on the Ground dan 1968's Road Song) berisi versi instrumental dari lagu pop seperti "Eleanor Rigby", "I Say a Little Prayer" dan "Scarborough Fair". Berawal dari kesuksesan ini , Taylor mendirikan CTI Records. Banyak pertunjukan jazz berawal dari sini (termasuk Freddie Hubbard, Chet Baker, George Benson dand Stanley Turrentine) melalui mereka juga merilis albumnya dibawah bimbingan Taylor bertipe sesuai apa yang diinginkan penggemar jazz; kritikus Scott Yanow menulis "Taylor mendapatkan sukses besar denga menyeimbangkan artistik dengan kommersial" Musik pop instrumental yang besar ditahun 1970an sering dikenal sebagai "contemporary" jazz / dan merefleksikan beberapa pengaruh dari musik fusion. Artis yang berpengaruh saxophonists Grover Washington Jr. dan David Sanborn mengembangkan sesuatu yang lebih ringan pendekatan yang lebih funki dengan gaya bagi penggemar radio yang seringkali lebih mudah diterima dibanding fusion. Chuck Mangione, John Klemmer, Earl Klugh, Spyro Gyra, dan George Benson masing masing mempunyai kesuksesan diradio pop. Hit Benson, "Breezin'", diproduksi oleh Tommy LiPuma segera album ini menjadi landmark membuat contemporary jazz amat sangat diterima luas sekali dan laku jutaan keeping. Era 70an adalah salah satu periode utama perubahan dalam jazz. Dimasa ini banyak album jazz terfokus pada penampilan live diklub. Musisi seperti Cannonball Adderley, John Coltrane, dan Horace Silver lebih memilih rekaman bernuansa klub untuk mendapatkan spontanitas dan kehebohan dari penampilan live sebelum tampil live. Diakhir 1960s, Creed Taylor mulai membuat jazz "berkelas" dengan suasana dalam studio yang terkontrol. Setelah coba-coba yang tidak lama mengkreasikan suasana klub pendekatan Taylor merekam musisi jazz distudio dengan setting ketika mereka berimprovisasi. Melalui kombinasi artis jazz seperti guitarist George Benson dan pemain trompet Freddie Hubbard dengan arrangers Don Sebesky dan Bob James. Konsep Taylor terbukti sukses secara komersial. Tahun 1982, Dave Grusin dan Larry Rosen meluncurkan GRP Records. Dengan background Grusin sebagai composer dan arranger serta ketertarikan Rosens pada pengembangan teknik perekaman. GRP menciptakan pendekatan pada produksi rekaman sama seperti studio rekaman milik Creed Taylor. Di era 80an di era industri rekaman post-disco banyak label rekaman besar mengurangi daftar jazznya. Membuka kesempatan GRP untuk merangkul artis termasuk keyboardist Chick Corea dan guitarist Lee Ritenour. Melalui kombinasi artis kontemporer jazz dengan digital recording teknologi GRP mengambil keuntungan besar karena diterima sebagai perusahaan rekaman pertama yang merekam diformat CD. Terbuka untuk konsep yang menggabungkan elemen dari musik pop dengan jazz Grusin dan Rosen mendapatkan respon yang luar biasa atas gaya musik yang trendy dan sukses membawa rasa jazz ke masyarakat yang lebih luas. Vokalis Patti Austin, Angela Bofill, dan Diane Schuur akhirnya dikenal sebagai "GRP sound.". Ditahun 90an bentuk radio komersial muncul dibawah bendera atau format atau nama "smooth jazz" yang terus dan terus menampilkan banyak tampilan yang dikenal dengan kontemporari jazz. Ya seperti Star FM lah kira kira. Pemain Smooth Jazz * George Benson * Larry Carlton * Fourplay * Kenny G * Bradley Joseph * Dave Koz * Chuck Mangione * Pat Metheny * Marcus Miller * Najee * The Rippingtons * Lee Ritenour * David Sanborn * Spyro Gyra * Grover Washington Jr jazz baru paham dikit | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Dixeland (New Orleand Jazz) Mon Aug 06, 2007 6:41 am | |
| Dixieland atau Jazz New Orleans adalah suatu genre musik jazz. Sering disebut sebagai Early Jazz (Jazz Awal), karakter genre ini adalah memakai improvisasi kolektif serta permainannya yang emosional. Aransemen tertulis masih tidak terlalu diperlukan karena jumlah pemainnya hanya sedikit, berkisar 6-10 orang.
hmmm g kebayang maennya hmmm kek mo maen futsal aja seh | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Big Band Mon Aug 06, 2007 6:43 am | |
| Big band adalah sebuah bentuk ansambel musik yang memainkan musik jazz dan yang menjadi populer pada Era Swing dari 1935 hingga akhir 1940-an. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain musik dan menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, trombon, dan sebuah seksi ritme. Istilah band jazz, orkestra jazz, dan band dansa juga digunakan untuk merujuk kepada jenis ansambel ini.
Berbeda dengan kombo jazz yang lebih kecil, yang musiknya kebanyakan diimprovisasi, atau diciptakan secara spontan, musik yang dimainkan oleh big band 'diaransemen', atau dipersiapkan jauh sebelumnya dengan matang, serta dicatat pada lembaran musik. Penampilan solo yang diimprovisasi hanya dimainkan apabila si pembuat aransemen memintanya.
Sejarah dan Gaya
Ada dua periode yang berbeda di dalam sejarah band populuer. Big band, yang saat itu biasanya terdiri atas 10-13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an. Pada waktu itu, mereka biasanya memainkan bentuk jazz yang manis, termasuk atau atau lebih biola, yang kemudian tidak digunakan lagi setelah pertengahan 1930-an. Yang khas dari genre ini adalah artis-artis populer seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis.
Band-band manis populer lainnya termasuk band yang dipimpin oleh
* Harry Reser, * Leo Reisman, * Abe Lyman, * Nat Shilkret, * George Olsen, * Ben Bernie, * Bob Haring, * Ben Selvin, * Earl Burtnett, * Gus Arnheim, * Rudy Vallee, * Jean Goldkette, * Isham Jones, * Roger Wolfe Kahn, * Sam Lanin, * Vincent Lopez, * Ben Pollack, * Anson Weeks, * Fred Rich, * Ted Black, * Sam Lanin, * Will Osborne * Fred Waring.
Banyak dari para artis ini berganti gaya atau pensiun setelah diperkenalkannya musik swing. | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Free Jazz Mon Aug 06, 2007 6:47 am | |
| Free jazz perubahan dari musik jazz, berkarakter seperti keterpaksaan. Berkembang di1950dan 1960an, pinernya Ornette Coleman, Eric Dolphy, Cecil Taylor, Albert Ayler, Archie Shepp, Bill Dixon dan Paul Bley. Beberapa contoh yang terkenal hasil kerja John Coltrane diakhir umurnya. Diera free jazz musisi yang sering dianalogkan kemusik ini antara lain Peter Brötzmann, Ken Vandermark, William Parker, John Zorn, George Lewis (Trombonist) dan Derek Bailey — membuat gaya ini bertahan bahkan sampai sekarang. Sejarah Ornette Coleman adalah yang paling sering dibicarakan digaya ini diakhir 1950, dan yang paling berharga explorasi awalnya dialbum seperti Something Else dan The Shape of Jazz to Come dianggap menjadi awal segalanya. Avant-Garde sering disebut juga dengan Free Jazz karena album Coleman tahun 1960 Free Jazz: A Collective Improvisation. Sebenarnya hanya dimaksudkan sebagai nama album, tapi terminologi ini akhirnya menjadi sinonim gaya musik Jazz ini, dan sampai sekarang dikenal sebagai gerakan dan styler jazz. Di 1960, seringkali juga disebut dengan "Energy Music" atau "The New Thing". Diawal yang dianggap tonggak lahirnya gaya ini dua lagu daro pianist Lennie Tristano adalah "Digression" dan "Intuition" direkam tahun 1949; tidak dari keduanya membatasi melody, harmony atau rhythm. Keduanya sangat tidak menjaga harmoni konsonan, tapi, keduanya yang menggali free jazz. Banyak musik Sun Ra masuk kategori free jazz, meskipun Sun Ra sering bilang musiknya ditulis dan dikatakan lebih bebas dibanding yang lain. Beberapa hasil kerja Charles Mingus juga berpengaruh dalah tumbuh kembangnya free jazz. Album awalnya bersama Atlantic, seperti Pithecanthropus Erectus, The Clown, dan Tijuana Moods, dimana dibanyak komposisi dia menggunakan teknik suara humming(berdengung) untuk cara bermainnya untuk mendapatkan feelnya. Sejak pertengahan 50an, saxophonist Jackie McLean mengembangkan konsepnya yang diperkenalkan dengan nama "The Big Room", dimana sering seperti bebop dan dapat tertinggal atau ditinggal, Cecil Taylor, pianis paling terkemuka digaya ini, mulai melebarkan batas ke bop diawal 1956. Trio dipimpin Jimmy Giuffre dengan anggota Paul Bley dan Steve Swallow mulai 1960 dan 1962 mencuri sedikit perhatian selama kembalinya, tapi akhirnya dikenal sebagai ensembel free jazz yang paling inivativ. Eric Dolphy kerjasama dengan Charles Mingus, John Coltrane, dan Chico Hamilton, sepanjang kerja solonya, juga membantu Free jazz dihargai Definition Tidak ada definisi yang diterima luas untuk istilah free jazz dan definisi yang banyak dipakai musisi untuk gaya yang berbeda atau istilah free jazz kadang juga bercampur dengan genre lain Banyak musisi juga cenderung mengabaikannya dalam klasifikasi menurut mereka tidak berarti atau tidak mengejutkan Free jazz menggunakan idiom jazz tapi umumnya kurang mempertimbangkan materi komposisi dibanding gaya sebelumnya improvisasi dianggap lebih pokok seperti diawal jazz dimana improvisasi solo selalu dibangun tergantung pada tampilan yang diciptakan materi komposisi (pergerakan chord dan melody) dalam free jazz pemain sering tampil melebar Free jazz sebagai gaya tumbuh awalnya karena kemampuan berimprovisasi secara bebas sebagai kemampuan (skill) Tapi, gitaris Marc Ribot mengatakan kalau musisi seperti Ornette Coleman dan Albert Ayler "Meskipun mereka secara bebas mengambil gaya bebop, tapi nyatanya mereka mengembangkan struktur yang baru dalam komposisinya." Tipikal gaya musik ini dimainkan digrup kecil Dipandangan umum free jazz cukup berisik, aggresiv, tidak harmoni dan umumnya penuh suara kemarahan dan kedahsyatan Banyak kritisi diawalnya menganggap bagian yang tertinggal dari musik jazz khususnya Bebop Banyak musisi free jazz menggunakan teknik overblowing atau sebaliknya mendapatkan suara yang tidak konvensional dari alat musik mereka Saat ini banyak dari gaya ini lebih marginal dan musiknya secara tradisional membangun kritik sosial Ini menjadikannya kurang komersial dibanding bentuk jazz yang lain Umumnya free jazz paling mudah dibandingkan bentuk jazz yang lain meliputin gaya ragtime, dixieland, swing, bebop, cool jazz, jazz fusion dan gaya lain. "Bentuk lain dari JAZZ" ini menggunakan teknik yang jernih dan hentakan rhythms yang kuat, umumnya 44 atau (meskipun jarang) 34. Free jazz umumnya menahan dan sering mengayun(swinging) tanpa tatanan umum, dan sering menggunakan accelerando dan ritardando, memberi suatu yang impresive dirhythmnya seperti gelombang. Sering pemain dalam sebuah grup bermain dengan tempo berbeda. Meskipun begitu gaya ini masih bisa membuat mengetukkan kaki rhythm lebih bebas dan bervariasie Avant-garde jazz (dikenal juga sebagai avant-jazz) adalah gaya musik dan inprovisasi yang mengkombinasiksn elemen dari avant-garde art music dan komposisi dengan elemen dari tradisional jazz Avant-jazz bertumpang tindih dengan free jazz tapi perbedaan dengan free jazz umumnya tampil dengan kehangatan atau tanpa predetermined structure or composition Tahun 60an Amerika dilanda masalah social utamanya masalah rasial "Avant Garde" (translasi dari "advance group") seperti gaya yang lain gaya ini merefleksikan iklim sosial dan politik waktu itu Avant garde terminology yang digunakan sebagai sinonim dari "free" jazz tahun 60an awalnya tahun 1958 dikenal melalui saxophonist Ornette Coleman bersama pionirnya yang lain seperti pianists Cecil Taylor dan Sun Ra Avant garde menantang pendengar melalui pilihan musikalitas musisinya dibanding pendekatan tradisional yang selama ini diikuti musisi Jazz Semua aspek musik diberi keleluasan untuk berimprovisasi Musik ini sering dikenal melebihi pola titi nada dan bentuk musikal umum membolehkan erangan pekikan dan tangisan dalam menyampaikan energi dan emosi komunikasi individu musisinya Di 1960 Ornette Coleman membuat revokusinya album "Free Jazz" menampilkan bersama dobel quartet Meskipun begitu improvisasi menjadi komponen penting dalam perkembangan avant garde dalam rekaman termasuk Coltrane dengan "Ascension"nya dan "Om" Konsep dari grup improvisasinya kembali bergaya seperti awal New Orleans jazz diawal abad 20 Seperti awalnya dipertengahan akhir 1950an musisi jazz termasuk Charles Mingus dengan albumnya "Pithecanthropus Erectus," memulai lagi untuk mengenalkan kolektif improvisasi ke modern jazz Ditahun 1959, Miles Davis memperkenalkan modal jazz ke mainstream dengan komposisi "So What" yang membolehkan solois lebih bebas berimprovisasi untuk menggali ide ide baru dengan menyederhanakan perubahan chord. Saxophonist John Coltrane menjadi figure "father" di tahun 60an memberikan pencerahan pada musisi muda avant garde termasuk saxophonists Eric Dolphy Archie Shepp Pharoah Sanders dan Albert Ayler Coltrane menghabiskan sisa umurnya yang pendek mengexpresikan musikalitas pribadinyaa dalam avant garde juga menggerakkan gaya baru ini Di 1960an dan 70an, Chicago mengembangkan nuansa avant garde dibawah pianistcomposer Muhal Richard Abrams Di1965 dia mendirikan Association for the Advancement of Creative Musicians yang beranggotakan antara lain saxophonists Anthony Braxton Henry Threadgill Chico Freeman dan the Art Ensemble of Chicago Gaya Avant garde praktis saat ini dapat dinikmati melalui hasil kerja dari musisi seperti saxophonists Steve Coleman dan David S. Ware Tengah kota New York menjadi markas dari the Knitting Factory yang mengembangkan grup baru dan musik experimental Musisi disini antara lain saxophonists John Zorn dan Tim Berne trumpeter Dave Douglas drummer Joey Baron dan violinist Mark Feldman turut membantu membentuk arah baru dari avant garde
datstr datstr gw g tau sapa aja pelakunya datstr datstr | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Fusion Jazz Mon Aug 06, 2007 6:52 am | |
| Fusion jazz memang identik dengan bantuan teknologi canggih seperti MIDI. Fusion adalah cabang dari jazz mainstream yang didalamnya sudah dicampur rock dan funk. Mengacu pada namanya, Jazz Rock atau Fusion adalah tipe Jazz yang musisinya dalam mengapresiasikan sampai melewati batas sampai kedaerah Rock ataupun jenis musik lain. Fusion mengkombinasikan kebiasan-kebiasaan & energi dari musik Rock dengan harmonisasi yang sempurna dan kebebasan improvisasi Jazz. Jazz Rock fusion berbeda dari konvensional Jazz dibeberapa aspek. Pemakaian Rhythm yang lebih kaku dan sedikit menggoyang perasaan. Dibeberapa bagian artis tambahan memainlain suatu yg berseberangan, dengan pengembangan rhythmic dan bentuk rhythmic yg tidak standar yang ditumpukan pada ekspresi. Penggunaan alat electric/electronic seperti gitar electrik, bass electric dan synthesizer sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti saxophone, trumpet dan bass betot. Bitches Brew(1969)Musicians: MILES DAVIS-trumpet; WAYNE SHORTER-soprano sax; LENNY WHITE-drums; BENNIE MAUPIN-bass clarinet; CHICK COREA-electric piano; JIM RILEY-percussion; JACK DEJOHNETTE-drums; HARVEY BROOKS-fender bass; CHARLES ALIAS-drums; DAVE HOLLAND-bass; JOHN MCLAUGHLIN-electric guitar; JOE ZAWINUL-electric piano; LARRY YOUNG-electric piano Album ini yang mengawali semuanya. Meskipun awalnya tidak ada perusahaan rekaman yang mau. Bitches Brew menjadi katalisator pergerakan Jazz Rock. Daftar musisi yang mendukung album ini dimasa berikutnya menjadi catatan penting perkembangan. Direkam 6 bulan setelah In a Silent Way, musik dari Bitches Brew memperbaiki dan menguatkan langkah maju musisi jazz-rock integration on the previous album. Emergency(1969)Musicians: TONY WILLIAMS-drums; JOHN MCLAUGHLIN-guitar; LARRY YOUNG-keyboards Tony Williams's Emergency telah direkam 3 bulan sebelum Bitches Brew dan dibeberapa bagian lebih memuaskan. Dengan permainan drum yang agresif dari Tony Williams dan John McLaughlin bermain gitar dengan gaya Tal Farlow dan Jimi Hendrix, musik dalam album ini membawa jazz-rock bersinergi mencapai tingkat yang sangat tinggi. Boleh dibilang komposisi-komposisi dalam album ini lebih berstruktur dibanding Bitches Brew, tapi tidak cukup kuat untuk sebuah grup. Komposisi "Spectrum" sangat baik untuk disimak. Inner Mounting Flame(1971)Musicians: JOHN MCLAUGHLIN-guitar; BILLY COBHAM-drums; RICH LAIRD-bass; JAN HAMMER-piano; JERRY GOODMAN-violin Gitaris John McLaughlin, yang berpengalaman dengan dewa-dewa Fusion Tony Williams dan Miles Davis, mendirikan Mahavishnu Orchestra di 1971 dan meluncurkan Inner Mounting Flame. Musik dalam album ini sangat revolusioner sintesis dari gaya musik yang beraneka ragam bersatu dengan energi dari rock dan kebebasan improvisasi yang elemen dari blues, country, musik Indian klasik dan musik Eropa klasik musik dapat ditemukan bercampur dalam ekspresi yang emosional dalam "The Noonward Race" sampai lembutnya "A Lotus On Irish Streams." Headhunters(1973)Musicians: HERBIE HANCOCK-fender rhodes electric piano, hohner D 6 clavinet, arp ddysey synthesizer, arp soloist synthesizer, pipes; BENNIE MAUPIN-soprano and tenor saxophone, saxello, bass clarinet, alto flute; PAUL JACKSON-electric bass and marimbula; HARVY MASON-yamaha drums; BILL SUMMERS-congas, shekere, balafon, agogo, cabasa, hindewho, tambourine, log drum, surdo, gankoqui and beer bottle Herbie Hancock's Headhunters sangat menghentak dan populer. Percampuran jazz, electronics, dan Sly Stone yg ber-rhytim funk, Headhunters menjadi best seller album jazz dalam sejarah. Ini juga menjadi album yang paling berpengaruh diera 70an & yang paling bertanggung jawab tumbuhnya sub-genre jazz-rock yg berbasis pada Funk. Sebagiian besar dari album ini berbasis pada repeating rhythms yang menghipnotis, bersamaan dengan Africa dan Latin perkussi yang dimainkan Bill Summers, sangat berbeda dengan Jazz yang dimainkan masa itu, 2 lagu yang patut dicermati "Chameleon" dan "Watermelon Man" menjadi standar. Heavy Weather(1976)Musicians: JOE ZAWINUL-rhodes piano, acoustic piano, arp 2600, oberheim polyphonic, guitar, tabla, melodica; WAYNE SHORTER-soprano and tenor saxophone; JACO PASTORIUS-electric bass, mandocello, vocal, drums, steel drums; ALEX ACUNA-drums, handclap; MANOLO BADRENA-congas, tambourine, vocal, percussion Heavy Weather adalah Weather Report album yang menggebrak. Gaya musik dialbum awalnya adalah percampuran free jazz, psychedelic rock dan periode Bitches Brewnya Miles Davis. Meniggalkan style dari album awal mengarah pada tradisional jazz album, dengan Joe Zawinul dan Wayne Shorter band ini menemukan fokusnya. Elemen yang penting adalah Joe Zawinul pada pembentukan suara organic synthesizer, Jaco Pastorious pada bass dan Alex Acuna pada perkusi etnik. Semua elemen inilah yang bertanggung jawab pada trac penting album ini "Birdland" merupakan ode yang sangat indah untuk jazz nightclub bernama after Charlie "Bird" Parker. Romantic Warrior(1976)Musicians: CHICK COREA-acoustic piano, fender rhodes, honer clavinet, mini moog, moog 15, micro mini moog, arp odyssey, yamaha organ, polymoog, marimba, percussion; STANLEY CLARKE-alembic bass with instant flanger, piccolo bass, acoustic bass, bell tree, hand bells; LENNY WHITE-drums, timpani, congas, timbales, hand bells, snare drum, suspended cymbals, alarm clock; AL DIMEOLA-electric guitars, acoustic guitar, soprano guitar, hand bells, slide whistle Romantic Warrior adalah album ke6 Chick Corea dengan grup Return to Forever(RTF). Ini album pertama RTF yg dipengaruhi bermacam macam musik. Corea berexperiment musik electic bercampur dengan Latin dan klasik sampai jazz dan rock. Khususnya yang sangat menarik sebuah extended "Duel of the Jester and the Tyrant" dengan elemen musik klasik, sebagai counterpoint, dipakai sebagai effect yang indah. Nyatanya, artis tambahan dalam RTF memiliki teknik yang sempurna dalam alat musik mereka menciptakan sesuatu yang seimbang. I.O.U.(1982)Musicians: ALLAN HOLDSWORTH-guitar, violin; PAUL WILLIAMS-vocals; PAUL CARMICHAEL-bass; GARY HUSBAND-drums I.O.U. adalah album ke 2 Allan Holdsworth sebagai pemimpin album pertama yang menampilkan talenta yang unik. Dalam album ini Holdsworth memainkan gitar-gitar seperti saxophone bersama permainan bass dari Paul Carmichael dan permainan drum dari Gary Husband. Permainan yang indah dikomposisi "Shallow Sea" dan teknik gitar yang indah pada "The Things You See When You Haven't Got Your Gun". Teknik permainan solo Holdsworth dan harmoni yang unik mempengaruhi banyak musisi jazz dan rock. * Carla Bley: Escalator Over The Hill * Chick Corea: Return to Forever * Mahavishnu Orchestra: Birds of Fire, Inner Mounting Flame * Miles Davis: Bitches Brew, In A Silent Way, Live At Filmore, Pangea, Tribute to Jack Johnson * Herbie Hancock: Crossings, Head Hunters * Allan Holdsworth: Secrets * Soft Machine: Third * Pat Metheny Group: First Circle, Still Life (Talking), We Live Here, Imaginary Day * Spyro Gyra: Morning Dance * Jeremy Steig: Something Else * Miroslav Vitous: Mountain in The Cloud also released as Infinite Search * Tony Williams: Lifetime, Emergency * Uzeb: Noisy Nights - Quote :
- Sumbernya dari Mas Pradana Maulana (bos gw di studio)
| |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Acid Jazz Mon Aug 06, 2007 6:52 am | |
| Acid jazz (dikenal juga dengan jazz klub) adalah genre musik yang menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Genre ini dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987. | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Funk Jazz Mon Aug 06, 2007 6:54 am | |
| Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.
Pemusik funk yang terkenal
* James Brown * George Clinton * Funkadelic * Rick James * The Meters * Parliament * Sly & the Family Stone * Tower of Power * Jamiroquai | |
| | | smart_inside moderator
Jumlah posting : 434 Age : 40 Localisation : .:. In His Heart .:. Registration date : 19.02.07
| Subyek: Re: Jazz Beserta Sub Genre nya Fri Aug 10, 2007 5:39 am | |
| | |
| | | pemetik_dawai VIP INDONESIA10
Jumlah posting : 276 Age : 40 Localisation : Rodinia Registration date : 14.04.07
| Subyek: Re: Jazz Beserta Sub Genre nya Fri Aug 10, 2007 10:27 am | |
| - smart_inside wrote:
- Lengkap bet... 2thumbs
lengkap dari mana datstr datstr segini seeh lom lengkap rye sendiri g terlalu mengenak ma pemusik² nya makannya yang tau tolong tambahin dunk biar tambah lengkap biggrins callsign | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Jazz Beserta Sub Genre nya | |
| |
| | | | Jazz Beserta Sub Genre nya | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|