BAJAKAN MEMBAJAK

persoalan dan problematika pembajakan hak paten itu udah sering kita denger. Apa kalian pernah berpikir masalah ini siapa yg bertanggung jawab??

Membajak Tidak selamanya salah atau Negatif. Ada Alasan Mengapa kita Membajak tentunya. Kata BanGNapi > Ingat, Membajak terjadi bukan karena keinginan, tapi Membajak terjadi karena ada yg DiBajak !, [halah]. Back tu Bajak-membajak. Terlepas dari masalah melanggar hak paten, tidak menghargainya karya orang lain, perbuatan yg merugikan pencipta, bla-bla-bla tetapi saat ini siPembuat anu-itu jg blom ada ato blom mampu untuk memberikan sesuatu yg lebih ato bisa dibilang blom mampu untuk memberikan kenyamanan pada sipengguna. Sekarang begini, contohnya ne, ada di tulisan warna biru dibawah. Tulisan ini saya dapat dari milis Ubuntu-id. SIlahkan membaca:


Kalau misalnya anda beli CD musik asli, yang kita beli itu adalah
* material disc,
* kertas sampul kaset,
* bungkus plastik,
* dan *hak untuk mendengarkan lagu*.

Tapi coba misalnya disc itu hilang/rusak. Bisa nggak kita bawa USB/disc kosong minta dicopiin lagu-lagu dari disc yang sudah kita beli tadi. Kayaknya nggak deh. Nasib kita sebagai konsumen karya cipta yang dilindungi HAKI terbengkalai. Saat kita beli disc audio, nama kita nggak tercatat sebagai 'pelanggan'.

Dudulnya, analogi yang sama terjadi di banyak kasus pembelian Windows OEM (bundled bareng hardware). Kalau suatu ketika saya kehilangan serial number Windows bawaan laptop ini, nggak mungkin deh Redmond dengan senang hati mengirimkan ke saya satu kopi Windows sebagai ganti. Lain kalo misalnya kita beli sampo, kita memang cuma berhak untuk menggunakan material sampo sekian-sekian mililiter. Kalo habis ya beli lagi. Hla OS kan bukan sampo jee. Piye toh.Membajak Tidak selamanya salah atau Negatif. Ada Alasan Mengapa kita Membajak tentunya. Kata BanGNapi > Ingat, Membajak terjadi bukan karena keinginan, tapi Membajak terjadi karena ada yg DiBajak !, [halah]. Back tu Bajak-membajak. Terlepas dari masalah melanggar hak paten, tidak menghargainya karya orang lain, perbuatan yg merugikan pencipta, bla-bla-bla tetapi saat ini siPembuat anu-itu jg blom ada ato blom mampu untuk memberikan sesuatu yg lebih ato bisa dibilang blom mampu untuk memberikan kenyamanan pada sipengguna. Sekarang begini, contohnya ne, ada di tulisan warna biru dibawah. Tulisan ini saya dapat dari milis Ubuntu-id. SIlahkan membaca:


Kalau misalnya anda beli CD musik asli, yang kita beli itu adalah
* material disc,
* kertas sampul kaset,
* bungkus plastik,
* dan *hak untuk mendengarkan lagu*.

Tapi coba misalnya disc itu hilang/rusak. Bisa nggak kita bawa USB/disc kosong minta dicopiin lagu-lagu dari disc yang sudah kita beli tadi. Kayaknya nggak deh. Nasib kita sebagai konsumen karya cipta yang dilindungi HAKI terbengkalai. Saat kita beli disc audio, nama kita nggak tercatat sebagai 'pelanggan'.

Dudulnya, analogi yang sama terjadi di banyak kasus pembelian Windows OEM (bundled bareng hardware). Kalau suatu ketika saya kehilangan serial number Windows bawaan laptop ini, nggak mungkin deh Redmond dengan senang hati mengirimkan ke saya satu kopi Windows sebagai ganti. Lain kalo misalnya kita beli sampo, kita memang cuma berhak untuk menggunakan material sampo sekian-sekian mililiter. Kalo habis ya beli lagi. Hla OS kan bukan sampo jee. Piye toh.

Dari perspektif ini, aneh banget kan statemen Yang Terhormat Bos Microsoft Regional Indonesia Timur whatever itu. Kalau razia software adalah pembelajaran kepada masyarakat, maka sudah layak kalo masyarakat meminta bukti bahwa Microsoft sendiri sudah belajar untuk menjunjung hak-hak pelangan/konsumennya.


Gimana ? Sudahkan anda mencermatinya ??

Dari perspektif ini, aneh banget kan statemen Yang Terhormat Bos Microsoft Regional Indonesia Timur whatever itu. Kalau razia software adalah pembelajaran kepada masyarakat, maka sudah layak kalo masyarakat meminta bukti bahwa Microsoft sendiri sudah belajar untuk menjunjung hak-hak pelangan/konsumennya.


Gimana ? Sudahkan anda mencermatinya ?? Trus Anda mo ngapain setelah ini ??? [za nggak ngapa-ngapain....]

^Ö^ºTôd£sº10^Ö^ wrote:

confusedss Sepertinya ini tidak bersentuhan lansung dengan musik, tapi gpplah karena ini ada juga sedikit2 masalah musiknya

emang seeh tapi itu cuman contoh...

smart_inside wrote:

Bajak..membajak..dh tradisi d indo. So, emg ky ny ngebajak lm2 dh legal deh. Hehe. Ga kn ad hbs2ny klo ngebahas ttg bajak mambajak. snyum

bener seeh yg dibilang ma nicole tapi emang 100% bukan salah orang yg ngebajak...
soalnya knp ada cd writer kok di perjualbelikan

banneds fluchtsr banneds

tertawa wrote:

setahu wa sekarang udah ada sofware buat anti pembajakan,, kmren wa sempat nyoba burning cd,, tapi hasilnya nihil karena ada sofware yg memproteknya

banneds fluchtsr banneds

sebenernya gampang seeh klo mo copy walau ada software yang protec itu cd

crack aja biggrins biggrins

^Ö^ºTôd£sº10^Ö^ wrote:

Gw mo kasih pendapat nih yg rada idealis dikit!
Sebenarnya masalah bajakan software ini ga bisa menyalahkan produsen cd writer dong, Cd writer dibuat untuk menyimpan data ke media CD, sebagai back up klo-klo kompi bermasalah, namun pengaplikasiannya sering salah.

Kenapa orang membajak, jawabnya karena mo bertahan hidup,
untuk bertahan dijalur informasi kebanyakan rakyat indonesia yg berada dibawah garis kemiskinan ga kan mampu beli software2 original, semangat untuk tetap berada dijalur inilah yg menimbulkan kreatifitas agar bisa bertahan dengan segala cara. Ingat orang tertindas suatu saat akan bangkit melawan ketertidasannya apabila merasa tertekan dan batin tidak dapat lagi menahannya, begitu pula bajakan, semakin bajakan dilarang, orang yg berkutat dengan bajakan karena ketidakmampuan ekonomi akan tertekan dan melakukan segala cara agar dapat bertahan. Sepertinya bajakan di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan kemunduran kesejahteraan rakyat.

closeds walau begitu, gw tidak menganjurkan teman2 untuk mengkonsumsi bajakan terlebih lagi untuk membajak, apabila ada uang lebih apa salahnya kita membeli produk original terutama musik original karena musik Indonesia tidak akan maju jika selalu dibajak, itung2 menghargai hasil karya orang lain.

Selamatkan Musik Indonesia dari BAJAKAN

gw setuju.. soalnya klo hasil karya kita dibajak kita pasti marah lahhh...

hasil jerih payah kita dibajak orang.... khan pasti marah

snyum diluar dari pada hak paten yg di atur dgn undang2, ada satu hal yg perlu kita perhatikan.

mengapa karya itu ada, satu jwbn, klw emang di publikasikan untuk umum, brrti karya itu ingin di tunjukkan ke semua orang, coba aja, klw karya nya itu gak laku, bakal jadi apa yg buat karya downts down, sepertinya ada satu dilematis yg perlu di ketahui oleh yg buat karya, klw emang dia buat karya untuk pribadi, yah jangan di tujukan ke umum, krna umum juga punya hak untuk itu, seandainya karyanya mau di sebarin ke umum, tapi ada syaratnya, apa mau di kata jika ada umum yg menolak hal itu, dgn membajak, sebagai satu dari sekian ribu alasan, untuk menyampaikan kepada yg buat karya untuk tau diri closeds

soo, makanya klw mau karya di terima oleh umum, yg buat karya harus tau diri juga, bahwa dia gak sepenuhnya menguasai, mengapa krna pribadi dan umum, adalah universal, masing2 bebas, gak boleh ada keterikatan, karya anda mau di terima umum, anda harus mau dengar juga apa yg umum inginkan closeds closeds closeds

mslh aturan hack cipta, klw saya pikir lebih dalam, itu hanya suatu manajemen yg di buat oleh orang2 comercil, spaya bisa dapat keuntungan lebih, wkwkwkwkkwkwkwk downts

hack cipta sih hack cipta, tapi ingat umum juga punya ha akan apa yg sampe ke umum...... callsign callsign callsign

ghost mask wrote:

snyum diluar dari pada hak paten yg di atur dgn undang2, ada satu hal yg perlu kita perhatikan.

mengapa karya itu ada, satu jwbn, klw emang di publikasikan untuk umum, brrti karya itu ingin di tunjukkan ke semua orang, coba aja, klw karya nya itu gak laku, bakal jadi apa yg buat karya downts down, sepertinya ada satu dilematis yg perlu di ketahui oleh yg buat karya, klw emang dia buat karya untuk pribadi, yah jangan di tujukan ke umum, krna umum juga punya hak untuk itu, seandainya karyanya mau di sebarin ke umum, tapi ada syaratnya, apa mau di kata jika ada umum yg menolak hal itu, dgn membajak, sebagai satu dari sekian ribu alasan, untuk menyampaikan kepada yg buat karya untuk tau diri closeds

soo, makanya klw mau karya di terima oleh umum, yg buat karya harus tau diri juga, bahwa dia gak sepenuhnya menguasai, mengapa krna pribadi dan umum, adalah universal, masing2 bebas, gak boleh ada keterikatan, karya anda mau di terima umum, anda harus mau dengar juga apa yg umum inginkan closeds closeds closeds

mslh aturan hack cipta, klw saya pikir lebih dalam, itu hanya suatu manajemen yg di buat oleh orang2 comercil, spaya bisa dapat keuntungan lebih, wkwkwkwkkwkwkwk downts

hack cipta sih hack cipta, tapi ingat umum juga punya ha akan apa yg sampe ke umum...... callsign callsign callsign

gw jujur nya sebenernya disatu sisi ngebajak itu salah

tapi karna masalah ekonomi ya gw jalanin aja

toh itu semua bnr kok apa yg di omongin ma ghost ma todes

ghost mask wrote:

hack cipta sih hack cipta, tapi ingat umum juga punya ha akan apa yg sampe ke umum......

ini maksudnye hak kan bozz!?!? confusedss

gw stuju ma bozz ghost mask.. klo mang dah ad d tangan umum ntu dah laen soal..

soalna bwat gw pribadi... gw lebih suka minjem ma temen truz d copy d rumah.. biggrins biggrins

meng-quote dr pemetik_dawai.. "karna masalah ekonomi" biggrins