Jika aku boleh mengulang waktu
Aku akan menghitung hari-hariku dengan bijaksana bersamanya
Aku akan selalu berada di sampingnya dan berdoa untuknya
Aku akan menghiburnya pada saat ia menjalani hari-hari yang berat
Aku akan menguatkannya dalam menjalani hidupnya yang pahit
Jika Tuhan hanya bisa mengabulkan satu permintaan..
Aku ingin berdoa,
Bangunkan dia
Jangan panggil dia
Karena aku tahu dia belum siap..
Aku tahu hatinya menjerit
"Di mana dia saat aku kesusahan?
Di mana dia saat aku membutuhkannya?
Di mana dia, yang selalu menyebut dirinya sahabat sejati
Yang akan menguatkan dan mendoakan sahabatnya?”
Tapi dia hanya dapat tersenyum tanpa arti
Aku tahu hatinya galau
Hatinya geram
Hatinya marah
Dan ingin dia memakiku
Maafkan aku, sahabat..
Aku tidak sempat membantumu
Mendoakanmu
Menguatkanmu
Menghiburmu
Selama kau masih ada
Maafkan aku, sahabat
Kalau aku menyakiti hatimu
Kalau aku membuat hatimu kecewa
Maafkan aku karena aku tidak mengerti benar
Apa arti sebuah persahabatan
Aku hanya hadir
Saat kau bahagia
Saat kau mengembangkan senyummu
Saat kau senang
Pada saat kau jatuh, aku tidak mampu membantumu berdiri
Pada saat kau lemah, aku tidak mampu menguatkanmu
Pada saat kau susah, aku tidak ada untuk menolongmu
Pada saat kau menangis, aku tidak menyerahkan pundakku
Pada saat kau difitnah, aku tidak membelamu
Semua tinggal masa lalu..
Waktu tidak akan mungkin berputar mundur
Dan kembali ke masa lalu
Semua hanya tinggal penyesalan
Dan pertanggungjawabanku kepadaNya
Sahabat, terima kasih..
Darimu aku belajar
Apa artinya sebuah penghargaan, cinta kasih dan persahabatan
Darimu pula aku mengetahui
Bagaimana rasanya ditolak dan tidak dihargai
Terima kasih telah menganggapku sebagai sahabat sejatimu
Dan maafkan aku..
Karena telah menyakiti hatimu dan membohongimu
Kalau aku sahabat sejatimu..
Selamat jalan sahabat hari ini tepat 6 tahun kau di panggil NYA