mati itu ...
sehelai jembut tercabut!!
mencabik sumbatan nyawa,..senyeri darah segar keperawanan yang direnggut terbuang sia˛..
menanti kaki nyawa menyusuri lorong..!
tanpa kawan atau kekasih menemani...
'sepi yang gaib'
aku benci kematian..
mengendap licik seperti maling!!
namun,
terkadang aku rindu kematian..
datang, sejenak minum˛ sampai mabuk,
sebelum membetot batang nyawa!!
kematian adalah warisan tak terhindar.
tertahan di pangkal leher, meredam jerit terakhir
menguap keatas langit!!
cemas kutata jejak takdir
dilembar ini dengan puisi cinta..
dan akan kulacak wajah˛ yang akan kukunjungi sesaat segera setelah aku mati...
seperti bayang masa depan yang ikut mati......