“DOORPRIZE” PALING ISTIMEWA
Marhaban yaa Ramadhan….
Marhaban syahrul mubarok….
Sebuah moment spesial dan terindah bagi seluruh umat muslim di dunia dalam menjalani hari-harinya selama satu tahun adalah hadirnya bulan Ramadhan. Bulan Ramdhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan. Hari-harinya, malam demi malamnya, dan jam demi jamnya adalah paling utama dibanding pada sebelas bulan selain Ramadhan. Karena banyak cinta dan kado istimewa yang Allah taburkan pada bulan penuh berkah ini. Salah satu syarat untuk mendapat cinta dan kado dari-Nya tersebut adalah dengan menjalankan ibadah puasa. Firman Allah dalam QS. Al Baqarah: 183 yaitu “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Dan tentunya juga dengan tidak melupakan ibadah fardhu ataupun sunnah lainnya. Dengan adanya bulan Ramadhan, kita berharap agar jiwa dan raga kita senantiasa diasah dan diasuh untuk mengarungi dan melanjutkan perjalanan menuju sang pemiliki kehidupan, Allah Azza wa Jalla.
Di bulan ini, Allah SWT membuka lebar-lebar pintu surga, menutup rapat-rapat pintu neraka, dan membelenggu syaitan-syaitan yang selalu membisikkan godaan pada manusia. Selain itu Allah pun juga menebarkan banyak doorprize pahala sebagai bentuk penghargaan atas amal dan ibadah hamba-Nya di bulan suci, di mana bonus itu hanya diberikan khusus pada bulan Ramadhan. Pahala ibadah sunnah akan dihitung seperti pahala ibadah fardhu di bulan biasa, palagi yang ibadah fardhu……..tentunya akan jauh lebih berkali-kali lipat pahalanya. Misalnya pahala membaca tasbih, seperti dalam hadist berikut “Sekali bacaan tasbih di bulan Ramadhan lebih utama dari seribu kali tasbih di bulan-bulan lainnya…” (HR. AT Tirmidzi).
Dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat mulia dan istimewa, di mana amal ibadah yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan dengan amal yang sama selama seribu bulan selain Ramadhan. Malam tersebut adalah Lailatul Qadar. Anas bin Malik menyampaikan keterangan dari Rasulullah bahwa Allah mengaruniakan Lailatul Qadar untuk umat Rasulullah, dan tidak memberikannya untuk umat-umat sebelumnya. Sunnguh Allah sangat mencintai dan mengistimewakan umat Rasulullah, buktinya hanya umat Rasullullah yang diberikan kesempatan untuk berburu pahala lewat Lailatul Qadar. Pada malam tersebut para malaikat turun ke bumi untuk menghampiri hamba-hamba Allah yang sedang beribadah (shalat malam ataupun sikir).
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadar). Tahukah kamu apa “malam kemuliaan” itu? “Malam Kemuliaan” itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar.” (QS.Al Qadar: 1-5)
Malam keistimewaan tersebut diperkirakan akan datang pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Di mana kebayakan dari kita kadang terjangkit virus kemalasan untuk melaksanakan ibadah, disibukkan dengan hal-hal yang berbau lebaran, dan parahnya hal itu menimbulkan “kemajuan” di beberapa masjid ataupun mushola. “kemajuan” yang ada buknlah kemajuan yang diharapkan tetapi sangat disayangkan. Jamaah shalat yang ketika awal puasa sampai mencep-mencep (prnuh, hampir tidak muat menampung) memenuhi masjid, di akhir puasa shaffnya justru malah semakin maju ke depan, jamaah yang datang semakin bertambah sedikit. Padahal pada hari-hari tersebut sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, karena itulah cara kita agar dapat menjemput nikmat-Nya, menjemput Lailatul Qadar. Bukankah Allah telah menjanjikan bahwa ibadah yang dikerjakan di malam itu akan mendapat pahala seribu kali lipat dibanding bulan-bulan biasa?
Jadi sangat mungkin kan, rumus “1+1 = 30.001” seperti yang dituliskan Sofwan Al Banna dalam buku Ramadhan return kita capai. Perhitungan yang hanya dapat kita temukan dan kita pecahkan lewat amal dan ibadah di bulan penuh mangfiroh, bulan suci Ramadhan. Bayangkan jika satu amal berpahalan seribu kebaikan, dikerjakan selama sebulan, itu berarti 1 amal X 1000 pahala X 30 hari + 1 amal lain = 30.001. iya nggak?? Siapa coba yang mampu memberi bonus segede itu selain Allah, bahkan Allah dapat dan mampu memberi lebih dari itu. Hebat bukan doorprize yang Allah berikan?
Bayangkan!!!!!
So, apakah kita rela kehilangan begitu banyak doorprize yang diberikan dengan cuma-cuma dan hanya setahun sekali tersebut? Ayo jangan sia-siakan kesempatan!! Cepat cari doorprizenya, jangan sampai kelewatan ya…. “_”
(maaf, jika ada kata atau hal yang kurang berkenan...
semoga Ramadhan kali ini menjadikan kita lebih baik..... Amin...)